iPhone 5 Membawa Kontroversi

Pertengahan September 2012 merupakan akhir penantian munculnya iPhone 5. Ponsel besutan Apple Inc ini sudah dinantikan banyak pihak setelah berpulangnya Steve Jobs. Para pemerhati ponsel pun menantikan apakah akan ada gebrakan baru Tim Cook, pengganti Steve Jobs. Berbagai rumor muncul tentang disain, fitur, dan teknologi iPhone generasi ke-6 tersebut. Seperti biasa, Apple Inc selalu bungkam soal produk barunya. Setelah dirilis, barulah publik yakin, seperti inilah iPhone 5 yang sudah ditunggu-tunggu. Apa kira-kira kehebatannya dan sekaligus apa saja kelemahannya, bila ada?

iPhone 5 lebih luas, lebih tipis, dan lebih ringan.

 Dari segi tampilan, iPhone 5 masih mirip dengan pendahulu-pendahulunya. Namun ukuran fisiknya agak mengecil, kecuali layarnya yang meluas, dari sebelumnya 3,7" menjadi 4". Ukuran ini tidak istimewa, karena sudah ada beberapa ponsel lain yang layarnya seluas itu, bahkan ada yang lebih luas. Teknologi layarnya tetap menggunakan Retina display, yang menjamin Anda tidak dapat melihat titik-titik gambar, sehingga gambar dan video akan terlihat halus.

iPhone 5 lebih tipis dan ringan dibanding pendahulunya. Tapi layarnya lebih luas.

Prosesor sudah menggunakan A6 dan diklaim lebih gegas dibanding prosesor iPhone seri sebelumnya. Beberapa teknologi baru yang diperkenalkan adalah Do Not Disturb, yang memungkinkan Anda mengistirahatkan iPhone secara berkala, misalnya tiap tengah malam sampai Shubuh, tidak akan membunyikan nada dering dari telpon dan sms. Selain itu, telpon yang tidak terjawab, dapat diatur agar otomatis dikirimi SMS oleh iPhone bahwa Anda sedang sibuk.

     Selain itu, di dalam iOSnya yang sudah versi 6 tersebut, ada integrasi dengan Facebook, sehingga banyak aplikasi yang nanti akan tersambung dengan akun Facebook Anda, sehingga Anda tidak perlu lagi login-logout akun facebook Anda. Teknologi lainnya adalah PassBook, yang dapat mencatat semua data dompet elektronik Anda, seperti kartu kredit, kartu ATM, hingga data tiket penerbangan Anda.
     Penjualan perdana iPhone 5 mencapai 2 juta unit dalam 24 jam. Menurut AT&T, capaian ini mengalahkan rekor-rekor penjualan iPhone seri sebelumnya. Untuk hal ini, Tim Cook boleh tersenyum lega, karena masih dapat dianggap mempertahankan prestasi Steve Jobs. Sedangkan jailbreak, yaitu cara untuk mengutak-atik iOS agar memiliki kemampuan lebih, sudah dapat dilakukan, tetapi masih dalam mode tethered. Dengan mode ini, Anda harus menyambungkan iPhone setiap kali akan mematikan dan menghidupkan lagi. Sebagian pengguna iPhone lebih memilih mode untethered, karena lebih leluasa menggunakan iPhone 5.

Layar iPhone 5 lebih luas, menjadi 4".

      Namun keluarnya iPhone 5 tidak terhindar dari berbagai kritik dari para pengamat. Pertama, kali ini iPhone 5 tidak lagi dilengkapi dengan aplikasi YouTube dan Google Maps (diganti dengan Apple Map). Anda tidak perlu khawatir, karena kedua aplikasi tersebut masih ada di AppStore, sehingga Anda dapat mengunduh dan menginstalnya sendiri. Aplikasi Apple Maps tentu belum sematang Google Maps yang sudah bertahun-tahun menyediakan aplikasi penunjuk dan penentu lokasi tersebut. Salah satu rekan saya, Pak Paulus Insap Santosa, ingin "mencari jalan" dari Yogyakarta ke Jakarta, tetapi disarankan untuk pergi ke Semarang dulu, lalu meneruskan perjalanan ke Jakarta dengan kapal. Hehehe, lucu juga nih.

Apple menyarankan naik kapal saja.

     Bodi iPhone 5 sebagian terbuat dari alumunium, sehingga mudah tergores. Pihak Apple Inc mengatakan, ya begitulah risikonya kalau menggunakan bahan alumunium. Waduh... Selain itu, iPhone 5 menggunakan colokan yang tidak sama dengan iPhone versi-versi sebelumnya. Padahal di luar sana sudah sangat banyak sistem audio-video yang dapat dihubungkan langsung dengan iPhone. Kalau slotnya berbeda, tentu sudah tidak dapat lagi dihubungkan dengan iPhone 5. Pembeli belum tentu mau berinvestasi lagi membeli perangkat-perangkat baru. Mungkin nanti ada kabel konektor? Ya, akan sangat terlihat lucu, iPhone yang biasanya dapat berdiri di samping sebuah sistem audio, kini harus tergeletak di sampingnya. Tentu tidak keren lagi.
     Sepertinya, iPhone 5 masih akan memunculkan berbagai pujian dan kritikan pada saat yang bersamaan. Apakah iPhone 5 akan sukses di pasaran? Masih banyak yang harus dibuktikan oleh Tim Cook dan kawan-kawan.