Nov 20, 2011

Pengalaman Memakai Samsung Tab 8.9

Awal bulan November 2011, saya mulai menggunakan sebuah tablet PC keluaran Samsung, yaitu Samsung Galaxy Tab 8.9. Sesuai dengan namanya, 8.9 menunjukkan luas layar tablet ini. Samsung memang mengeluarkan tiga ukuran tablet PC yang diberi nama Galaxy Tab, yang pertama adalah Tab 7, Tab 10.1, dan versi terbaru adalah Tab 8.9. Namun setelah mengenalkan Tab 8.9, Samsung mengeluarkan Tab terbarunya lagi, yaitu Tab 7.7 dan Tab 7 Plus. Masing-masing ukuran memiliki dua versi, yaitu versi wi-fi dan versi 3G. Versi wi-fi hanya dapat terkoneksi ke Internet melalui jaringan wi-fi. Versi 3G dapat terkoneksi ke Internet melalui jaringan seluler (saat ini baru tersedia untuk jaringan GSM) dan melalui jaringan wi-fi.
Samsung Tab 8.9 dengan sistem Android 3.1 HoneyComb



Saya memilih Tab 8.9 3G agar lebih mudah mendapat akses Internet ke manapun saya pergi. Selain itu, Tab 8.9 yang sudah diisi sistem operasi Android HoneyComb 3.1 ini juga memiliki kemampuan wi-fi tethering. Dengan kemampuan ini, kita dapat membuat pemancar wi-fi atau hotspot dengan Tab 8.9". Saya sering berada di luar kantor, misalnya sedang memberi kuliah di kampus lain, daripada mengganti-ganti setting, mending memakai hotspot personal. Kebetulan pula, "daerah jajahan" saya terkover oleh jaringan 3G dari operator yang saya pilih. Jadi cocok banget lah :-)

Dari segi fisik, Tab 8.9 lebih kecil dibanding iPad/iPad 2, dan juga lebih ringan 200 gram. Saya punya iPad bobotnya jadi terasa berat setelah memakai Tab 8.9 ini :-( Di beberapa situs luar negeri malah ada yang berani mengatakan kalau Tab 8.9 tidak kalah dibanding iPad 2. Hmm, saya belum bisa mengatakan setuju atau menolak, karena belum mengeksplor cukup waktu.
Hal lain yang sangat saya sukai dari Tab 8.9 adalah disediakannya ikon untuk menangkap tampilan seluruh layar (capture screen). Kemampuan ini, pada sistem Android terdahulu tidak ada. Bahkan agar Anda dapat menangkap layar, Anda harus menginstal program khusus untuk itu, dan sistem Android Anda harus sudah di-root (mirip jailbreak pada sistem iPhone). Dengan adanya kemampuan capture screen ini, hasrat untuk melakukan root menjadi hilang.
Aplikasi bawaan sudah cukup digdaya, misalnya untuk aplikasi kerja, sudah ada Polaris, yang berfungsi seperti Ms Office, dengan aplikasi yang kompatibel untuk membuat dokumen DOCX, XLSX, dan PPTX. Polaris dapat menyimpan file ke tempat penyimpanan lokal maupun ke Internet. Dengan adanya aplikasi ini, kita tidak perlu lagi menginstal aplikasi sejenis yang berbayar, misalnya Documents to Go.

3 comments:

  1. Sangat menarik artikelnya , dan sangat mudah memahaminya . thanks pak .

    ReplyDelete
  2. pak WWW...^_^
    kalo Galaxy tab ini bisa pake stylus ga yah?
    saya seorang illustrator dan juga BMW loper (loper koran) wakakaka
    pengen gambar pake tablet, kepengen temen saya yg bisa melakukannya di iPad, nah di android skrg sudah ada autodesk sketzbook yg kaya photoshop tp utk tablet android, tapi kalo make jari bakalan gak optimal nah kalo pake stylus kan oke tuh, nah pertanyaan saya galaxy tab apakah akan optimal dengan stylus?

    ReplyDelete
  3. Mas Dony, SG Tab bisa pakai stylusnya iPad kok. Aplikasi sederhana yang saya pakai sih Sketch n Draw, bagus juga kalau pakai stylus. Harga stylus berkisar antara Rp50-200 rb tergantung fasilitasnya juga.

    ReplyDelete

Artikel terpopuler